Pada
bulan April lalu, tepatnya tanggal 23 April kita telah memperingati hari buku
sedunia atau yang sering disebut dengan World Book Day. Nah, di bulan
Mei ini, Indonesia juga memperingati hari buku dengan skala nasional atau yang
disebut dengan Hari Buku Nasional. Hari buku nasional diperingati setiap 17
Mei. Dipilihnya tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional bertepatan dengan
tanggal momentum berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang
berdiri pada 17 Mei 1980. Pada tahun 2002, Menteri Pendidikan Kabinet Gotong
Royong yaitu Abdul Malik Fadjar mencanangkan adanya Hari Buku Nasional.
Peringatan ini juga sebagai momentum untuk meningkatkan minat baca di
Indonesia. Selain itu juga berkaitan dengan pentingnya budaya baca masyarakat
di Indonesia.
Dalam
berbagai laporan atau hasil penelitian beberapa tahun terakhir menunjukkan terdapat beragam
hasil yang menempatkan Indonesia dalam berbagai peringkat berkaitan dengan indeks literasi.
Pertama, studi yang dilakukan bertajuk The World’s Most Literate Nations
(WMLN) pada tahun (2016) menempatkan Indonesia di peringat 60 dari 61
negara dalam rangka menganalisis tren literate
behavior and literacy. Kedua, Global English Editing (2018)
dalam infografis nya bertajuk World Reading Habits in
2018 yang berkaitan dengan kebiasaan membaca seseorang di seluruh dunia
menempatkan indonesia di peringkat 16. Ketiga, Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud (2019) juga telah merilis indeks aktivitas literasi membaca nasional secara
umum menunjukkan bahwa hasil terhadap penghitungan Indeks Alibaca
memiliki nilai rata-rata dalam kategori aktivitas literasi rendah, yaitu berada
di angka 37,32. Terdapat empat dimensi yang digunakan untuk menyusun nilai
tersebut, antara lain Dimensi Kecakapan sebesar 75,92, Dimensi Akses sebesar
23,09, Dimensi Alternatif sebesar 40,49; serta Dimensi Budaya sebesar 28,50.
Berdasarkan
berbagai hasil laporan atau hasil penelitian diatas, momentum 17 Mei dalam Peringatan
Hari Buku Nasional ini harus dimanfaatkan dalam berbagai cara untuk terus
mendorong minat baca masyarakat di Indonesia diantaranya ialah memaksimalkan akses
terhadap Informasi yang ada pada berbagai jenis perpustakaan di seluruh Indonesia
sehingga masyarakat akan lebih mudah memperoleh bahan bacaan yang bermutu dan
bermanfaat. Membuat berbagai program atau gerakan membaca (literasi) sejak dini secara masif, menggandeng berbagai
pihak yang terlibat di bidang literasi untuk terus mendorong masyarakat
memanfaatkan informasi untuk berbagai tujuan dan memberikan berbagai edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya membaca. Tak lupa juga
dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan kemudahan akses informasi juga dimanfaatkan untuk
mengakses berbagai bahan bacaan elektronik seperti (ebooks).
No comments:
Post a Comment